Komponen utama rokok ada tiga yaitu tembakau, saos dan cengkeh. Namun bukan itu saja yang mempengaruhi kenikmatan sebatang rokok, ada komponen tambahan yang tidak boleh dianggap sepele yaitu
kertas dan lem.
Saat ini di kalangan pelinting rokok atau penikmat racikan rokok banyak sekali jenis tembakau
dan kualitasnya yang dikenal.
Rasa selembar daun tembakau sangat dipengaruhi oleh multi faktor.
Faktor asal usul daerah tempat tembakau ditanam, kelembaban udara, curah hujan, intensitas sinar matahari, jenis bibit, pengolahan saat pemeraman, pengopenan....blah..blah..bla...semua mempengaruhi rasa tembakau. Untuk membuat rokok pada jaman sekarang anda tidak perlu pusing memikirkan sejauh itu.
Anda cukup ke toko yang khusus menjual bahan rokok, anda tinggal memilih rasa apa yang sesuai dengan selerah anda. Misalnya anda penggemar rokok merk x, anda tinggal bilang saja, dalam sekejap pun anda sudah bisa menikmati tembakau sesuai selerah.
Selanjutnya adalah saos rokok. Awal tahun 1920-an,saos rokok mulai dikenal di kalangan pembuat rokok,terutama rokok kretek. Saos ini mempengaruhi aroma dan sensasi rasa tembakau. Tembakau yang sudah diberi saos aromanya lebih segar,begitu juga saat dibakar memberi rasa lebih enak (orang Sumatra bagian utara menyebutnya lebih lemak).Saos yang beredar saat ini makin banyak aroma pilihannya.Kebanyakan aromanya merunut pada aroma buah seperti aroma pisang ambon,nangkah,salak,nenas.Namun ada juga yang beraroma madu, permen karet, ice cream,dsb.Namun ada juga apenggemar rokok,teruatama yang tradisional kurang suka aroma ini, mereka pilih tembakau yang belum bersaos,menurut mereka rasa asli tembakau jenis ini lebih alami. Sebagian dari mereka bahkan merasa lebih mantap jika tembakaunya dicampur klembak atau kemenyan. Joss....tenan. Saos harus diberikan dalam takaran yang pas. Seperti masakan pada umumya. Jika terlalu sedikit aromanya tidak terasa jika kebanyakan bauhnya terlalu tajam.Komposisi aroma yang tepat menimbulkan sensasi merokok yang lebih nikmat. Banyak perokok atau peracik rokok yang mendapatkan kepuasan dengan aroma yang diciptakan.
Aroma rokok jika kena angin atau udara terbuka bisa menguap. Makanya rokok yang di luar bungkus,atau terbuka makin lama rasanya makin hambar. Karena itu tadi, aromanya menguap. Jika rokok disimpan dalam keadaan tertutup aromanya akan tetap terjaga,rokok tetap berasa nikmat. Bisa tidak rokok yang sudah hambar aromanya diperbaiki menjadi nikmat kembali ? Jawabnya: bisa.
Komponen lainnya adalah cengkeh. Dalam hal ini yang menjadi pilihan adalah asli bunga cengkeh. Cengkeh yang bagus akan memberi rasa gurih dan plong terhadap rokok yang kita hisap. Bahkan konon rokok kretek pada awalnya bisa menjadi bahan terapi untuk penderita penyakit pernapasan,asma misalnya. Cengkeh inilah yang memberi sensasi suara kemeretek ketika sebatang rokok dibakar. Suara inilah yang menjadi awal orang menmyebut rokok kretek. Semua rokok yang mengandung cengkeh disebut rokok kretek. Saat ini, untuk kepuasan atau sengaja dicari untuk memberi citarasa tertentu sebatang rokok,orang banyak memilih berbagai jenis cengkeh. Sama halnya dengan daun tembakau,jenis cengkeh mempengaruhi rasa rokok.Untuk menciptakan rokok yang berbeda orang sengaja mengkombinasikan beberapa jenis cengkeh.
Yang tidak kalah penting dalam sebatang rokok adalah pembalut
lintingan rokok alias kertas rokok.Selain bahan kertas dikalangan perokok tradisional juga dikenal pembalut rokok berbahan kulit jagung. Orang Jawa menyebutnya :klobot. Rokok yang dihasilkan dengan balutan ini disebut
rokok klobot. Di kalangan perokok di bagian dalam Sumatra dikenal juga pembalut rokok yang berbahan daun nipah (sejenis
daun
rumbiyah,atau
daun
pohon aren). Mereka menyebutnya rokok nipah.
Mulai bahan kertas sampai tebal tipis kertas bagi perokok adalah pilihan yag sangat penting. Ingat ,perokok itu sangat pekah soal rasa. Kertas yang kotor,kena debu ,bauh kecoa,mereka bisa tahu. Apalagi kertas yang terlalu tebal,”Wah, kertasnya ketebalan,terasa banget...” Kertas yang ideal adalah kertas yang tipis sehingga tidak mempengaruhi bahkan merusak rasa asli komponen utama rokok. Kalau bisa pilihannya adalah kertas yang mendukung komponen utama rokok. Saat ini banyak beredar jenis dan merk kertas yang mempengaruhi enak tidaknya lintingan sebatang rokok.
Jangan lupa juga : lem. Selintas lem komponen paling sepele. Namun jika lemnya tidak cocok pasti menimbulkan kekecewaan juga. Yang dimaksud disini tentu saja lem kertas bukan lem yang lain.Carilah lem kertas yang tidak berbauh dan tidak berasa. Saat ini banyak sekali lem yang beraroma wangi,tentu saja lem semacam ini kurang cocok untuk lem rokok. Tidak mungkin racikan khas rokok beraroma bedak. Carilah lem yang netral rasa dan warnanya dan tidak beracun (non toxit). Kalau mau aman lagi buatlah lem demngan bahan pilihan sendiri,misalnya dari tepung tapioka atau kanji. Hanya saja saat ini para peracik rokok ingin lem yang lebih praktis dan bersih. Di toko bahan rokok lem seperti ini banyak disediakan. Selamat melinting rokok.(Agoes Pramono)